PURWOKERTO - Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas IIB Purwokerto Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah yang bekerja sama dengan Yayasan Masjid Agung Baitussalam Purwokerto pun menggelar sholat gerhana di Masjid At-Taqwa Lapas Narkotika Purwokerto. Kegiatan ini diikuti oleh Pegawai, Taruna Poltekip dan seluruh WBP yang beragama Islam, Kamis (20/04/2023).
Sebagai Imam dan Khotib dalam sholat gerhana ini ialah H. Sudarman, S. Ag. Yang merupakan pengurus Yayasan Masjid Agung Baitussalam Purwokerto.
Baca juga:
Tony Rosyid: Kekuasaan Itu Tak Kenal Agama
|
Dalam khutbahnya, H. Sudarman mengingatkan para jama'ah untuk selalu bersyukur terhadap nikmat yang Allah berikan melalui fenomena-fenomena yang terjadi di sekitar kita.
"Gerhana matahari kali ini merupakan bentuk kuasa Allah yang harus kita syukuri dan menambah keimanan kita kepada Allah SWT, " ujarnya
Pada kesempatan ini pula, Kalapas Narkotika Purwokerto, Riko Purnama Candra menyampaikan bahwa pelaksanaan sholat gerhana juga merupakan salah satu contoh kegiatan pembinaan kepribadian bagi warga binaan.
"Dengan diadakannya sholat gerhana ini, kita mengajak warga binaan untuk selalu bersyukur atas segala karunia yang sudah Allah berikan kepada kita", tuturnya.
Gerhana matahari terjadi ketika posisi bulan terletak di antara bumi dan matahari sehingga terlihat menutup sebagian atau seluruh cahaya matahari di langit bumi. Gerhana Matahari dimulai sekitar pukul 09.30 WIB.
Dalam Islam dianjurkan ketika terjadi gerhana baik matahari maupun bulan untuk melaksanakan sholat sunnah gerhana. Hal tersebut tertuang dalam Q.S. Fushilat ayat 37 yang artinya "Sebagian tanda-tanda kebesaran-Nya ialah malam, siang, matahari, dan bulan. Jangan kalian bersujud pada matahari dan jangan (pula) pada bulan, tetapi bersujudlah kalian kepada Allah yang menciptakan semua itu, jika kamu hanya menyembah-Nya."
(Humas Elkapur)